Jakarta - Pelatih Timnas Malaysia, Peter Cklamovski, mengaku muak dengan dakwaan pencinta sepak bola Indonesia yang terus-menerus mempermasalahkan silsilah para pemain naturalisasi terbarunya.
Kendati program naturalisasi pemain keturunan Timnas Malaysia itu sudah lewat, suporter Indonesia sampai sekarang masih terus mempermasalahkan keaslian latar belakang para amunisi keturunan tersebut.
Beberapa pemain yang dipersoalkan tersebut antara lain Facundo Garces, Joao Figueiredo, Imanol Machuca, dan Rodrigo Holgado. Mereka telah membuktikan kualitas untuk membantu Harimau Malaya.
Berbagai polemik yang terus-menerus digulirkan fans sepak bola di Indonesia tampaknya mulai membuat Peter Cklamovski merasa jengah.
Dia sudah lelah menanggapi pertanyaan yang diajukan awak media terkait polemik tersebut.
Ketua PSSI, Erick Thohir, menyinggung buruknya penyelesaian akhir alias finishing lini serang Timnas Indonesia U-23 saat ditahan imbang tanpa gol oleh Malaysia pada laga pemungkas Grup A Piala AFF U-23 2025, Senin (21/7/2025).
Terus-Menerus Dipermasalahkan
Juru taktik asal Australia itu sudah merasa jengah dengan isu silsilah pemain keturunan Malaysia yang terus-menerus dimainkan. Padahal, kata Cklamovski, para pemain ini sudah mendapatkan persetujuan dari FIFA.
Cklamovski heran dan merasa perlu merespons isu tersebut. Dia tak tahu bukti apa lagi yang dibutuhkan kalangan suporter Indonesia agar berhenti mempermasalahkan pemain naturalisasi di Timnas Malaysia.
"Sejujurnya, saya sudah lelah. Sudah berminggu-minggu sejak pertandingan melawan Vietnam, tetapi masalah ini masih terus dibicarakan. Saya sudah melupakan pertandingan itu dan sekarang fokus pada pertandingan selanjutnya," kata Cklamovski dikutip dari Berita Harian.
"Kami telah menerima dokumen dari pemerintah Malaysia dan persetujuan FIFA sebelum pertandingan melawan Vietnam. Saya tidak tahu apa yang perlu dilakukan untuk membuktikan keaslian pemain tersebut," imbuhnya.
Komitmen Pemain
Mantan asisten Ange Postecoglou di Timnas Australia itu sebetulnya tak lagi meragukan komitmen dan kesungguhan para pemain keturunan setelah resmi dinaturalisasi.
"Machuca rela meninggalkan putranya yang baru lahir demi bermain untuk Timnas Malaysia, sementara Holgado terbang jauh dan segera kembali setelah pertandingan untuk kembali ke klubnya," ujarnya.
Cklamovski berharap, publik Indonesia berhenti mempermasalahkan naturalisasi Timnas Malaysia. Apalagi, Skuad Garuda juga telah menjalankan program tersebut sejak lama.
"Saya tidak tahu bukti apa lagi yang dibutuhkan untuk menunjukkan komitmen mereka kepada Malaysia. Indonesia telah menaturalisasi pemain jauh sebelum kami, dan saya membaca bahwa Vietnam juga telah mengubah undang-undang mereka untuk mengizinkan naturalisasi," katanya.
"Para pemain ini bermain untuk Malaysia, dari mana pun mereka berasal," lanjut mantan juru taktik klub Jepang, Shimizu S-Pulse dan FC Tokyo, tersebut.
Sumber: Berita Harian