Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Terganjal Perizinan Stadion Maguwoharjo, PSIM Jadikan Sultan Agung Bantul Opsi Kandang: Dinyatakan Layak Bersyarat

Terganjal Perizinan Stadion Maguwoharjo, PSIM Jadikan Sultan Agung Bantul Opsi Kandang: Dinyatakan Layak Bersyarat

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-08-04 22:30:02
Dilihat:7 Pujian
Proses asesmen Stadion Sultan Agung dilakukan oleh tim Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda DIY bersama Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul, Rabu (23/7/2025).

Yogyakarta - Kick-off BRI Super League 2025/2026 sudah di depan mata. Namun, sampai saat ini tim promosi PSIM Yogyakarta belum resmi menetapkan homebase mereka untuk semusim mendatang.

Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu dijadwalkan bergulir pada Jumat, 8 Agustus 2025. Lantas, kemana tim berjulukan Laskar Mataram tersebut akan berkandang?

Mulanya tim berlogo Tugu Pal Putih itu membidik Stadion Maguwoharjo, Sleman sebagai 'rumah' sementara. Tetapi, sampai sekarang mereka belum juga mengantongi izin menggunakan markas PSS Sleman tersebut.

Proses penjajakan PSIM dalam pencarian kandang ditempuh dengan jalan yang cukup panjang dan berliku. Setidaknya, sejak awal Juni lalu, manajemen Laskar Mataram mulai bergerak melakukan audiensi dengan berbagai pihak terkait.

 


Alihkan ke SSA Bantul

Proses asesmen Stadion Sultan Agung dilakukan oleh tim Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda DIY bersama Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul, Rabu (23/7/2025). (Bola.com/Ana Dewi/Dok. PSIM)

Beruntung, di tengah ketidakpastian izin penggunaan Stadion Maguwoharjo, kini ada angin segar yang menghampiri PSIM. Kabar baik datang setelah Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul mendapat nilai baik dalam asesmen kelayakan.

Manajemen Naga Jawa pada akhirnya menjadikan SSA sebagai alternatif. Sesuai jadwal, PSIM akan menjalani pertandingan home perdana saat menjamu Arema FC pada Sabtu (16/8/2025).

Proses asesmen dilakukan oleh tim Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda DIY bersama Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul, Rabu (23/7/2025).

Hasilnya, SSA meraih nilai 73,46 persen dengan kategori baik. Tidak ditemukan kerusakan struktural mayor pada bangunan stadion. Meskipun demikian, terdapat catatan perbaikan pada pintu masuk dan keluar stadion, atap tribune, lampu penerangan, dan pengurangan kapasitas penonton.

 


Komentar Palpel PSIM

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSIM, Wendy Umar Seno Aji, menyambut baik hasil asesmen tersebut. "Alhamdulillah, Stadion Sultan Agung layak untuk digunakan pertandingan kompetisi dengan penonton," ujarnya, Senin (4/8/2025).

"Kami juga harus mengantisipasi beberapa pertandingan yang kemungkinan besar tidak bisa dilakukan di Stadion Maguwoharjo."

"Tidak menutup kemungkinan, ke depan kami juga akan tetap asesmen di Stadion Maguwoharjo, menunggu arahan dari pemerintah Kabupaten Sleman," imbuh Wendy Umar.

Sebagaimana diketahui, PSIM harus menjadi tim musafir lantaran Stadion Mandala Krida tidak memenuhi standar menggelar pertandingan Liga 1. Stadion tersebut belum memiliki fasilitas penerangan yang memadai.

 


Catatan Perbaikan

Seperti yang sudah disebut di atas, tim asesor memberikan beberapa catatan penting yang harus segera diperbaiki. Utamanya yakni perbaikan sistem pintu masuk dan keluar stadion yang sudah korosi.

Selain itu, beberapa bagian atap tribune yang lepas dan pagar pembatas juga menjadi fokus perbaikan. Hal ini untuk menjamin keselamatan dan keamanan para penonton saat laga berlangsung.

"Ada pembatasan kapasitas penonton yang tidak bisa maksimal pada saat pelaksanaan nantinya," beber Wendy Umar.

Dengan hasil asesmen ini, manajemen PSIM kini memiliki opsi kandang yang lebih pasti. Langkah selanjutnya adalah memenuhi semua rekomendasi perbaikan jelang bergulirnya kompetisi.

 


Berkirim Surat ke Operator Kompetisi

Sementara di sisi lain, keputusan bermarkas di SSA tidak lepas dari dukungan penuh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, dan izin dari Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih.

Sebelumnya, Direktur Utama PSIM, Liana Tasno mengatakan pihaknya harus mengambil langkah cepat lantaran sepak mula Super League tinggal hitungan hari. PSIM pun berkirim surat ke I League (sebelumnya PT LIB) dan mendaftarkan SSA Bantul sebagai homebase.

"Saya harus segera daftar ke LIB karena menunggu (kepastian kandang) saya juga dimarahi semua orang. Saya dibantu Pak Hasto, teman-teman ibu-ibu DPRD perkasa itu, terus Pak Halim akhirnya menyatakan mau bantu PSIM," terang Liana.

"Kenapa saya proses SSA, awalnya saya memang bersurat ke LIB dengan nama-nama stadion ada Manahan, Kebogiro, Magelang, Mandala Krida, SSA dan Maguwoharjo."

"Jawaban LIB saat itu SSA tidak memenuhi syarat karena lampunya kurang terang untuk standar broadcast. Saya terus meyakinkan (I League) dan akhirnya diizinkan di SSA," lanjut Liana.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}