
Bandung - Gelandang Persib Bandung, Marc Klok, angkat bicara terkait kebijakan pelarangan suporter untuk awayday atau menyaksikan partai tandang yang masih diberlakukan di BRI Super League 2025/2026.
Meski sebagai pemain, ia ingin atmosfer sepak bola Indonesia lebih hidup dengan kehadiran kedua kelompok suporter, Marc Klok mengakui keputusan larangan suporter untuk menyaksikan laga tandang adalah langkah yang tepat untuk saat ini.
“Saya tahu kenapa aturan ini masih dipertahankan, karena memang ada banyak insiden sebelumnya,” ujar Marc Klok di Bandung, Sabtu (9/8/2025).
“Dan setiap kali insiden terjadi, suporter juga tidak belajar dari insiden itu,” lanjut Marc Klok.
Ingin Suporter Bisa Datang

Pemain naturalisasi asal Belanda tersebut menyebutkan situasi itu membuat pihak berwenang akhirnya mengambil langkah tegas demi menjaga keselamatan semua pihak.
Meski secara pribadi merasa tidak nyaman dengan larangan ini, Klok menekankan keamanan bersama tetap menjadi prioritas.
“Saya maunya suporter Persib bisa datang saat tandang. Pemain juga tidak ingin main tanpa atmosfer penuh. Tapi di sisi lain, kami juga mau aman, mau fokus main bola tanpa harus khawatir ada masalah di tribune,” tutur Klok.
Pemain bernomor punggung 23 di Persib Bandung tersebut menekankan pentingnya edukasi bagi suporter agar iklim sepak bola Indonesia bisa lebih dewasa dan damai.
Situasi Bisa Berubah

Dia berharap ke depan situasinya bisa berubah, seperti di Eropa, di mana suporter tuan rumah dan tamu bisa sama-sama hadir dan menikmati pertandingan tanpa keributan.
“Edukasi itu nomor satu, dan kami harus lakukan yang benar. Kalau memang belum memungkinkan, ya mungkin memang hanya suporter tuan rumah dulu yang boleh hadir,” kata Klok.
Tapi kalau suatu saat nanti sudah siap, tentu harapannya seperti di Eropa, suporter home dan away bisa hadir bersama-sama menikmati jalannya pertandingan,” tambah Klok sambil mengakhiri.