Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Petinggi PSIM Bocorkan Terkait Penunjukan Jean-Paul van Gastel sebagai Pelatih Laskar Mataram di BRI Super League 2025/2026

Petinggi PSIM Bocorkan Terkait Penunjukan Jean-Paul van Gastel sebagai Pelatih Laskar Mataram di BRI Super League 2025/2026

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-08-16 12:30:02
Dilihat:5 Pujian
Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul van Gastel, saat memimpin timnya menghadapi Persebaya Surabaya pada laga pembuka BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (8/8/2025). (Bola.com/Abdul Azis)

Yogyakarta - Jean-Paul van Gastel mengawali debutnya bersama PSIM Yogyakarta dengan sangat baik. Tak pakai lama, juru taktik berpaspor Belanda langsung mempersembahkan tiga angka bagi Laskar Mataram.

Melawan Persebaya Surabaya di laga pembuka BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (08/08/2025), PSIM secara mengejutkan menang tipis 1-0.

Gol tim tamu tersaji di menit-menit akhir pertandingan, tepatnya pada menit ke-90+2 via pemain asingnya, Ezequiel Vidal.

Jean-Paul van Gastel merupakan wajah anyar di kasta teratas Indonesia. Sebelumnya, pria 53 tahun itu menukangi tim Belanda, NAC Breda.

Jejaknya sebagai pemain terbilang oke. Ia pernah memperkuat sejumlah tim, dua di antaranya adalah Willem II serta Feyenoord.

Kendati baru mengawali karier kepelatihannya di Indonesia, namun PSIM berharap Jean-Paul van Gastel  bisa mendongkrak performa Ezequiel Vidal dkk. yang merupakan tim promosi BRI Super League musim ini.

 


Liana Tasno Senang dan Bangga

Liana Tasno, Direktur Utama PSIM, ikut senang dan bangga terkait tripoin pertama yang diraup Jean-Paul van Gastel.

Lewat kanal YouTube Indosiar belum lama ini, perempuan cantik yang pernah menjabat sebagai Manajer Brand dan Komunikasi Timnas Indonesia di PSSI mengungkap lagi di balik penunjukan Jean-Paul van Gastel.

"Sepak bola di Indonesia inikan trennya lagi Belanda-Belandaan. Trennya lagi begitu. Terus waktu kita masuk ke Liga 1, saya kan pengetahuan bolanya tuh enggak luas," kata Gastel.

"Razzi (manajer PSIM) tuh jauh lebih pintar. Saya enggak ngerti gitu loh. Saya kadang-kadang bingung, Raz..Raz ini kenapa begini? Kadang-kadang aku nanya gitu ya. Kalau anak-anak yang tim aku itu kan mereka lebih detail gitu ya. Lebih ngerti." 

"Cuma pas ketika kita membangun skuad untuk Liga 1 atau di Super League ini, aku membuka diri untuk belajar dari orang-orang yang sudah ada di Liga 1. Jadi terus aku juga banyak menganalisa trennya lagi bagaimana gitu kan," imbuhnya.

 

 


Kumpulkan Data Sebelum Rekrut Jean-Paul van Gastel

Direktur Bisnis PSIM Yogyakarta, Liana Tasno memberikan pernyataan saat konferensi pers sponsor PSIM Yogyakarta 2022 di Wisma PSIM Yogyakarta, Sabtu (13/08/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sebelum merekrut Jean-Paul van Gastel, manajemen mengumpulkan semua data serta sepak terjang sang nakhoda.

"Jadi memang, ketika saya lihat dan saya bertanya-tanya ya memang rekrutmennya harus A Pro sertifikasi kepelatihannya di Liga 1," tukas Liana Tasno.

"Tapi A Pro-nya harus dilihat dari portofolio-nya gitu loh. Kalau misalnya dia memang sudah pernah di klub yang besar di Eropa gitu ya dengan portofolio yang baik, itu pasti bagaimana pun juga pengalamannya dia tuh luar biasa gitu ya," tuturnya menambahkan.

"Jadi memang dari PSIM ini kita nomor satu kita harus memilih yang head coach yang terbaik dulu nih. Karena kenapa? Karena sumbernya kan dari situ. Dari game plan-nya, dari dia scouting pemainnya gitu kan. Sampai detailpun pasti itu sesuati di luar negeri yang teknologinya itu udah pasti lebih maju daripada kita. Pengetahuannya juga lebih maju daripada kita," pungkas Liana Tasno, kelahiran 19 Juli 1984.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}