Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Duel antarlini Bhayangkara FC Vs PSM di BRI Super League: Pembuktian Legiun Asing

Duel antarlini Bhayangkara FC Vs PSM di BRI Super League: Pembuktian Legiun Asing

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-08-16 13:30:03
Dilihat:3 Pujian
Ilustrasi Bhayangkara FC Vs PSM Makassar di BRI Super League. (Bola.com/Gregah Nurikhsani)

Jakarta - Bhayangkara FC akan mencoba menjinakkan perlawanan PSM Makassar saat keduanya bersua dalam lanjutan BRI Super League 2025/2026, Sabtu (16/9/2025) malam pukul 19.00 WIB.

Bhayangkara FC yang diarsiteki Paul Munster akan menjamu tamunya dari Sulawesi Selatan di Stadion PKOR Sumpah Pemuda, Bandar Lampung.

The Guardians pastinya menargetkan kemenanga setelah pada laga sebelumnya mereka kalah 0-1 saat bertandang ke Kalimantan Timur, menghadapi Borneo FC, Jumat (8/8/2025).

Meski begitu, PSM tentunya juga emoh pulang dengan tangan hampa. Hasil imbang 1-1 kala menjamu Persijap Jepara di Stadion BJ Habibie, Parepare, beberapa waktu lalu membuat Juku Eja siap bertarung habis-habisan.

Ditilik dari rekor pertemuan, tim tamu masih lebih oke. Dalam 15 pertemuan, PSM mengantongi enam kemenangan, enam kali imbang, dan tiga laga lainnya berakhir dengan kekalahan.

Duel diprediksi bakal berlangsung ketat penuh semangat, mengingat kedua tim sama-sama menargetkan hasil positif.

Lantas, bagaimana duel antarlini kedua kubu di era BRI Super League? Berikut ulasan tipis-tipisnya:


Kiper

Kiper Bhayangkara FC, Awan Setho. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bhayangkara FC masih akan memainkan Awan Setho Raharjo. Kiper berusia 28 tahun kelahiran Semarang ini sepertinya masih jadi kiper utama pilihan pelatih Paul Munster sekaligus merangkap kapten tim.

Sarat pengalaman, Awan Setho Raharjo bukan wajah baru di ruang ganti The Guardian. Ia sudah ada sejak 2017 sebelum akhirnya menjelma menjadi kiper utama, meski sempat dipinjamkan sebentar kepada PSIS Semarang.

Bagi pecinta sejati Timnas Indonesia, Awan Setho Raharjo yang merupakan alumnus Deportivo Indonesia pernah memperkuat timnas U-19, U-23, lalu naik pangkat ke timnas senior.

Sementara di kubu PSM Makassar ada Arya Pratama. Pemain didikan Akademi PSM Makassar yang kini berusia 25 tahun naik pangkat ke tim senior pada 2019 dan mulai mendapat kepercayaan tiga tahun berselang.

Jam terbangnya terbilang matang. Bernardo Tavares, sang pelatih tahu betul kualitas penjaga gawang kelahiran 18 Mei 2000.


Lini Pertahanan

Bek PSM Makassar, Aloisio Neto. (Bola.com/Dok.Instagram PSM Makassar).

Fokus di lini belakang, tuan rumah masih lebih nyaman dengan memakai empat bek untuk melapis kiper Awan Setho Raharjo.

Ardi Idrus, Slavko Damjanovic, Nehar Sadiki, dan Putu Gede tak diragukan lagi masih akan mendapat kepercayaan penuh dari Paul Munster.

Keempatnya tampil solid di laga pertama dan komunikatif melawan Borneo FC, walau akhirnya kebobolan juga pada menit ke-66.

Slavko Damjanović, 32 tahun, asal Montenegro, sebelumnya memperkuat Persebaya Surabaya. Sedangkan Nehar Sadiki, 27 tahun, asal Makedonia Utara, baru musim ini merasakan atmosfer sepak bola Indonesia.

Pada laga pertama kontra Persijap yang berakhir sama kuat 1-1, keempatnya bermain kompak. Victor Dethan bahkan menjadi pencetak gol baji Juku Eja saat laga baru berjalan enam menit. Sayang, mereka kecolongan pada menit-menit akhir pertandingan.

Aloisio Neto (Brasil) masih asing di telinga karena ia memang baru pada musim ini bermain di kasta teratas Indonesia. Melawan Bhayangkara FC, bek 27 tahun itu siap tampil maksimal.


Lini Tengah

Pemain Bhayangkara FC, Frengky Missa (kiri). (Bola.com/Abdul Aziz)

Memainkan tiga pemain tengah, Frengky Missa, Christian Ilic, serta Moises Gaucho memikul tanggung jawan mahaberat. Ketiganya bukan hanya motor serangan, melainkan juga 'nyawa' pertandingan nanti.

Soalnya, selain menciptakan banyak assist kepada pemain depan mereka juga punya tugas untuk menahan serangan di lini tengah.

Frengky Missa, yang pernah merumput bareng Persija Jakarta akan bahu membahu dengan dua pilar asing, Christian Ilić (Austria)- Moisés Gaúcho (Brasil). Keduanya merupakan pemain anyar tumpuan tuan rumah.

Ketiganya merupakan pemain tumpuan Juku Eja. Karel Ridzald berusia 21 tahun, Akbar Tanjung 32 tahun, serta Muhammad Arham Darmawan baru 19 tahun yang juga jebolan Akademi PSM Makassar.

Dimotori Akbar Tanjung, yang pernah memperkuat Villa 2000, Cilegon United, Badak Lampung, dan PSIM Yogyakarta tim tamu berharap bisa memenangkan serta menguasasi lebih banyak di sektor tengah.

Dengan kata lain, ketiganya akan sangat menentukan hasil akhir pertandingan bagi Pasukan Ramang.


Lini Depan

Duel antara Novan Sasongko dan Victor Luiz pada laga BRI Liga 1 2024/2025 (c) PT LIB

 

Bhayangkara FC mendaftarkan 10 pemain asingnya, tiga di antaranya adalah Stjepan Plazonja (Kroasia), Shanyder Borgelin (Amerika Serikat), dan Andres Nieto (Kolombia).

Ketiganya terbilang pendatang baru dan duel versus Juku Eja menjadi pembuktian setelah kegagalan di kandang Borneo FC.

Selain ketiganya, Bhayangkara FC masih punya mesin gol satu lagi yang namanya sudah tak asing lagi, Ilija Spasojevic. Tak menutup kemungkinan, pencetak gol terbanyak BRI Liga 1 2021/22 akan dimainkan sejak menit awal.

Sementara di kubu PSM, ada Victor Luiz. Setelah melakoni debut tanpa gol melawan Persijap, kini saatnya Victor Luiz membuktikan ketajamannya saat melawan Bhayangkara FC.

Tombak berusia 27 tahun berpaspor Brasil ini menjadi stiker anyar Juku Eja usai diangkut dari Valletta, Malta, jelang bergulirnya musim 2025/2026.

Bareng duo penyerang lokal Fahrul Aditia dan Ricky Pratama, Victor Luiz pastinya bertekad mendulang banyak gol atau paling tidak assist.


Persaingan di BRI Super League

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}