Jakarta - Sandy Walsh menambah panjang daftar pemain Indonesia yang meniti karier di Thailand. Palang pintu Timnas Indonesia berusia 30 tahun itu resmi bergabung dengan Buriram United, salah satu raksasa kompetisi tertinggi Negeri Gajah Putih, Thai League.
Buriram United mengaku tersanjung bisa mendapatkan Sandy Walsh, pemain Timnas Indonesia yang sangat berpengalaman di Eropa.
Sebelum bermain untuk Yokohama F. Marinos di Liga Jepang dan kini ke Buriram United, kelahiran Brussels, Belgia, 14 Maret 1995 itu pernah berkostum Genk, Zulte Waregem, juga Mechelen.
Jadi wajar kalau Buriram United merasa bangga karena lini belakang mereka pastinya lebih gahar.
"Dengan bangga kami mengumumkan bahwa kami telah mencapai kesepakatan dengan Yokohama F. Marinos terkait transfer Sandy Walsh," tulis pernyataan resmi Buriram United, Jumat (15/8/2025).
Sandy Walsh Gembira
Bergabung dengan Buriram United, Sandy Walsh tak dapat menyembunyikan letupan hatinya. Ia bernazar akan tampil ciamik dan pastinya tak akan mengecewakan fans tim berjulukan Benteng Petir itu.
"Halo semuanya, saya Sandy Walsh, Saya sangat senang bergabung ke Buriram United. Jadi ayo kita jalani musim yang indah bersama. Sampai jumpa di Thailand," kata Sandy Walsh.
Hanya waktu yang bisa menjawab apakah Sandy Walsh akan sukses atau tidak bersama tim barunya. Yang pasti, Buriram United, melihat reputasinya selama ini, bukan tim abal-abal.
Tim yang berdiri pada 1970 tak cuma disegani di kompetisi domestik, tapi juga di kawasan Asia Tenggara. Setidaknya sudah 11 gelar mereka koleksi, di mana empat di antaranya empat musim beruntun yakni Thai League 1 2021/22, 2022/23, 2023/24, dan 2024/25.
Momen ini juga terasa sangat pas bagi Sandy Walsh guna mengamankan posisi di Timnas Indonesia jelang bergulirnya putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 8 dan 11 Oktober mendatang.
Pendahulu Sandy Walsh
Selain Sandy Walsh, sejumlah pemain asal Indonesia juga masih merumput di Thailand. Bek Timnas Indonesia lainnya asal Makassar, Asnawi Mangkualam, bermain untuk Port. Ia ke sana pada 2024 dan sejauh ini sudah bermain sebanyak 27 kali dengan torehan sebiji gol.
Kemudian Pratama Arhan. Pemain yang dijuluki dengan 'lemparan maut' ini juga belum lama merasakan atmosfer Thai League 1. Pemain kesayangan Shin Tae-yong itu bergabung dengan Bangkok United pada Januari 2025 dan 11 laga sudah ia koleksi.
Menoleh jauh ke belakang lagi, Liga Thailand ternyata buka 'palagan' asing bagi pemain-pemain Indonesia. Nama-nama beken, seperti Yanto Basna, Irfan Bachdim, Victor Igbonefo, Ryuji Utomo, dan Greg Nwokolo juga pernah cabut dari tanah air guna meneruskan karier ke Thailand.
Dan kini, junior-junior mereka mengikuti dan tentunya berharap bisa lebih sukses. Amin.