
Jakarta Manchester United sepertinya belum berjodoh lagi dengan pemain asal Brasil. Saat ini, di skuad Setan Merah, ada Antony dan Casemiro.
Antony adalah pemain paling sukses dari empat bintang tim utama yang dipinjamkan MU musim lalu. Ia menikmati kebangkitan karier di Real Betis.
Pemain sayap Brasil ini sudah di ambang kegagalan sejak awal di Carrington, padahal diboyong dengan harga 85 juta pound. Saat itu, para pencari bakat memperkiraka harganya hanya di angka 25 juta pound.
Antony buka-bukaan tentang kesulitan mental yang ia alami selama bersama Setan Merah karena harganya yang sangat mahal. Ia tampil gemilang saat dipinjamkan ke Betis. Ia menampilkan performa apik untuk membantu tim La Liga tersebut mencapai final UEFA Conference League.
Pemain berusia 25 tahun ini lebih baik meninggalkan MU. Namun, ia tidak membuat hidup mudah bagi dirinya sendiri maupun INEOS karena tampaknya masih berharap kembali ke Betis.
INEOS menginginkan 43 juta pound untuk pemain Brasil tersebut setelah dilaporkan menerima dua tawaran dari Benfica. Real Betis tidak memiliki dana untuk mendanai kesepakatan tersebut.
Sebelum Casemiro dan Antony, ini dia jejak enam pemain asal Brasil yang memperkuat Setan Merah.
Kleberson

Pemain bernama lengkap Jose Kleberson Pereira tersebut resmi bergabung dengan Manchester United pada 12 Agustus 2003. Dia ditebus dari Atletico Paranaense dengan banderol 6,5 juta poundsterling.
Kleberson digadang-gadang bakal menjadi satu di antara gelandang serangan terbaik di Eropa. Namun ternyata, karier sang pemain di MU justru flop.
Hanya dua musim membela Manchester United, Kleberson mencetak dua gol dan lima assist dari 30 pertandingan di seluruh ajang. Dia kemudian dilepas ke Besiktas dengan banderol 2,95 juta euro pada 6 Agustus 2005.
Anderson

Pada Mei 2007, Manchester United meminang Anderson dari FC Porto. Dia menjadi pemain asal Brasil kedua yang memperkuat Tim Setan Merah, setelah Kleberson.
Bersama MU, Anderson tak selalu menjadi pilihan utama. Selama delapan musim membela Manchester United, dia tampil dalam 181 laga, mencetak sembilan gol dan 20 assist.
Kendati begitu, pria yang kini berusia 35 tahun itu turut membantu The Red Devils meraih sembilan gelar juara, termasuk empat trofi Premier League dan satu Liga Champions.
Rafael da Silva

Tim Setan Merah menggaet Rafael dari Fluminense pada Februari 2007. Namun, dia baru resmi bergabung pada Januari 2008.
Rafael tercatat delapan musim membela Manchester United, dan tampil dalam 170 pertandingan. Dari jumlah itu, pemain yang berposisi bek kanan tersebut mencetak lima gol dan 15 assist.
Dia juga tercatat meraih delapan gelar juara bersama MU, beberapa di antaranya adalah tiga trofi Premier League dan satu titel Piala Dunia Antarklub.
Fabio da Silva

Fabio sepaket dengan Rafael ketika ditebus dari Fluminense pada Februari 2007. Sama seperti saudara kembarnya, Fabio baru resmi bergabung dengan Manchester United pada Januari 2008, dan mulai bermain pada musim panas 2008.
Membela MU selama lima musim, nasib Fabio tak seberuntung Rafael. Dia lebih banyak duduk di bangku cadangan, dan hanya tampil dalam 56 laga di seluruh ajang.
Dari 56 pertandingan tersebut, Fabio mendulang tiga gol dan hanya merasakan dua trofi juara.
Andreas Pereira

Tampil gemilang bersama tim muda PSV Eindhoven, Pereira mencuri perhatian tim pencari bakat klub-klub Premier League. Mulai dari Arsenal, Chelsea, Liverpool, dan Manchester United.
Hingga akhirnya, MU yang mendapatkan jasa sang pemain. Namun, dia baru bisa bergabung dengan Tim Setan Merah ketika telah berusia 16 tahun pada 1 Januari 2012.
Setelah membela tim junior, Andreas Pereira akhirnya memperkuat tim senior pada musim 2014/2015. Sayangnya, dia lebih sering menjalani peminjaman bersama klub lain.
Pereira tercatat hanya tampil dalam 75 pertandingan di seluruh ajang, mencetak empat gol, dan lima assist. Dia pun akhirnya dilepas MU ke Fulham pada 11 Juli 2022.
Fred
