Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Fakta Unik Alexander Zwiers, Dirtek PSSI: Eks Warga Karawaci, Ingin Bawa Timnas Indonesia Mendunia

Fakta Unik Alexander Zwiers, Dirtek PSSI: Eks Warga Karawaci, Ingin Bawa Timnas Indonesia Mendunia

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-08-26 23:30:02
Dilihat:7 Pujian
Alexander Zwiers saat diperkenalkan sebagai Direktur Teknik PSSI dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (25/8/2025) malam WIB. (Liputan6.com/Melinda Indrasari)

Jakarta - PSSI resmi memiliki direktur teknik yang baru. Adalah sosok Alexander Zwiers yang akhirnya dipilih federasi sepak bola Indonesia untuk jabatan tersebut sejak Senin (25-8-2025).

Sosok Alexander Zwiers sudah makan asam garam di sepak bola. Sebelum hijrah ke Indonesia, dia pernah menjabat sebagai direktur teknik di federasi sepak bola Yordania.

Dengan kehadiran Direktur Teknik baru, Timnas Indonesia kini lebih siap untuk menghadapi agenda internasional mendatang. Terdekat, Skuad Garuda diagendakan melakoni FIFA Matchday di Surabaya, awal September 2025.

Setelah itu, tim asuhan pelatih Patrick Kluivert akan menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Irak dan Arab Saudi, Oktober 2025.

Nah, seperti apa rekam jejak Alexander Zwiers? Simak beberapa fakta unik tentang sang direktur teknik anyar PSSI, berikut ini.


Punya Ikatan Kuat dengan Indonesia

Alexander Zwiers pada perkenalan sebagai Direktur Teknik PSSI. (Liputan6.com/Theresia Melinda Indrasari)

Pria bernama lengkap Alexander Thijs Jetse Zwiers lahir pada 15 Juni 1975 di Belanda.

Ia memiliki ikatan dengan Indonesia setelah menikahi seorang wanita asal Indonesia. Pasangan ini telah dikaruniai seorang anak. Alexander Zwiers bahkan pernah tinggal di daerah Karawaci, Tangerang.

Kondisi ini membuat Zwiers memiliki ikatan emosional yang lebih dekat dengan Indonesia, bukan semata karena posisinya di PSSI.

Kehadiran keluarga dengan akar budaya Indonesia diyakini akan membantunya memahami karakter masyarakat Tanah Air dengan lebih baik.

Ia datang juga membawa segudang pengalaman serta kualifikasi di level internasional. Zwiers memegang lisensi UEFA A, AFC-Pro, serta sertifikat instruktur AFC-Pro.

Tak hanya itu, ia juga termasuk 25 Direktur Teknik di dunia yang mengikuti program TD-Diploma, jenjang tertinggi dalam pendidikan khusus direktur teknis.


30 Tahun Lebih Berkecimpung di Sepak Bola

Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers. (Bola.com/Muhammad Adi Yaksa)

Zwiers memulai kariernya pada akhir 1990-an dengan fokus membina akademi sepak bola lokal. Dari sana, reputasinya berkembang dan menjadikannya satu di antara sosok yang dikenal sebagai ahli dalam pembinaan usia muda.

Antara 2005 hingga 2015, Zwiers aktif di berbagai akademi klub Belanda, tidak hanya melatih tetapi juga mengoordinasikan program teknis.

Dia banyak berperan dalam scouting serta metodologi pembinaan. Periode ini menambah portofolionya sebagai pelatih sekaligus pengelola pengembangan talenta.

Pada 2015 sampai 2019, Zwiers bergabung dengan federasi sepak bola Belanda (KNVB) sebagai konsultan. Dia mendampingi akademi, mengembangkan kurikulum, serta memperkuat sistem lisensi pelatih. Kontribusinya di level federasi memperkuat reputasi internasional yang ia miliki.

Kesuksesan terbesar tercatat saat dia menjabat Direktur Teknik Asosiasi Sepak Bola Yordania (JFA) mulai 2019.

Dalam enam tahun masa kerjanya, Yordania lolos ke Piala Dunia 2026, ini jadi kali pertama sepanjang sejarah Yordania tampil di Piala Dunia, dan menjadi finalis Piala Asia 2023. Prestasi ini menjadi satu di antara alasan utama PSSI mengontraknya.


Bawa Yordania Berprestasi

Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers. (Bola.com/Muhammad Adi Yaksa)

Ketika memimpin bidang teknis di Yordania, Zwiers mencatatkan berbagai pencapaian yang layak diperhitungkan.

Dari sisi timnas pria, Yordania berhasil menembus final dan menjadi runner-up Piala Asia AFC 2024, sebuah pencapaian bersejarah bagi sepak bola mereka.

Tak berhenti di situ, Timnas U-23 dan U-16 sukses menjuarai turnamen WAFF, serta konsisten menembus putaran final kompetisi AFC di kelompok usia muda.

Lebih penting lagi, Zwiers mampu merancang jalur pembinaan pemain berkesinambungan dari level U-14 hingga U-23, yang melahirkan 11 pemain muda untuk tampil di kompetisi divisi pertama.

Di sektor sepak bola wanita, prestasi Yordania juga meningkat pesat di bawah arahannya. Timnas wanita meraih gelar juara Piala Arab dan mengoleksi empat trofi WAFF di berbagai kelompok usia, dari tim senior, U-19, hingga U-15.


Program 100 Hari Kerja

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (kiri), bersama Direktur Teknik, Alexander Zwiers, saat diperkenalkan kepada awal media di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025). (Liputan6.com/Melinda Indrasari)

Setelah resmi didapuk sebagai direktur teknik Timnas Indonesia, Alexander Zwiers membeberkan tentang apa yang saja yang akan dikerjakannya. Ia bertekad meningkatkan prestasi Skuad Garuda makin mendunia.

"Saya sangat yakin bahwa kesuksesan bukan faktor individual, tetapi dibangun bersama oleh negara dan klub. Filosofi saya adalah semua pemain perlu bersatu, lihat kekuatan yang dimiliki, lihat apa yang perlu dibangun," ujar Alex Zwiers dalam konferensi pers perkenalannya.

"Jadi, di 100 hari pertama, saya ingin melihat, menganalisis, mengobservasi apa yang menjadi kekuatan Indonesia, apa yang kurang, apa yang harus kami perbaiki."

"Saya rasa itu yang paling penting karena kita semua punya satu tujuan, menjadikan Indonesia sebagai tim besar," ucapnya.

 

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}