Posisi saat ini: Rumah / Pesan / BRI Super League: Persijap Terkapar Diganyang Semen Padang, Pelatih Sampai Bingung Cari Solusinya

BRI Super League: Persijap Terkapar Diganyang Semen Padang, Pelatih Sampai Bingung Cari Solusinya

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-20 23:30:03
Dilihat:3 Pujian
Pelatih Persijap Jepara, Mario Lemos, saat laga uji coba melawan Persipura Jayapura di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Sabtu (26/7/2025). (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Jepara - Pelatih Persijap Jepara, Mario Lemos, tampaknya sudah mentok dengan penyakit yang diderita anak asuhnya saat tumbang dari Semen Padang pada laga pekan ke-13 BRI Super League 2025/2026.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK), Jepara, Kamis (20/11/2025) malam WIB itu, Persijap Jepara harus mengakui keunggulan Semen Padang setelah diganyang dengan skor 1-2.

Mario Lemos pun menyinggung soal kartu merah yang didapatkan Najeeb Yakubu pada menit ke-24. Sebab, karena momen inilah, Laskar Kalinyamat menghadapi petaka. Dia bilang, Persijap tak akan bisa menang jika kalah jumlah pemain.

“Sebelum laga, saya sudah sempat bicara. Lagi-lagi kami mendapatkan kartu merah ketika laga baru menginjak 24 menit. Kondisi ini tentu sangat menyusahkan kami,” kata Mario Lemos dalam konferensi pers, Kamis (20/11/2025).

“Tidak akan ada peluang bagi Persijap jika tetap kembali mendapatkan kartu merah ketika laga baru saja berjalan. Tidak bakal ada peluang. Jika dapat kartu merah, peluang untuk menang tidak akan ada,” tambahnya.


Penyakit Lama

Mario Lemos, pelatih Persijap Jepara di BRI Super League 2025/26. (Dok. ileague.id)

Kartu merah memang sudah menjadi salah satu penyakit lama yang diderita Persijap di BRI Super League 2025/2026. Sebab, sejauh ini mereka jadi salah satu kolektor terbanyak karena telah mendapatkan enam kartu merah.

Hukuman yang menimpa Yakubu pada laga ini juga menambah rekam jejak itu karena Persijap selalu memperolehnya pada tiga laga terakhir. Mario pun merasa resah karena ini jadi masalah yang kembali diulangi.

“Saya pikir dalam tiga pertandingan terakhir, kami selalu mendapatkan kartu merah. Mari jujur saja, kami bukanlah tim yang terbaik di kasta tertinggi. Lalu, jika harus bermain dengan 10 pemain, ini akan sangat menyulitkan kami.”

“Sangat mustahil sejujurnya. Sesudah momen kami kehilangan Yakubu, kami hanya bisa bertahan secara terus menerus dan menunggu momen melakukan serangan balik,” kata pelatih asal Portugal itu.


Bingung Cari Solusi

Sebelum pertandingan, Mario sebetulnya telah mewanti-wanti para pemain untuk lebih berhati-hati. Sebab, jika kembali mendapatkan kartu merah, Laskar Kalinyamat akan kesulitan mengimbangi lawannya.

Juru taktik berusia 39 tahun itu tampaknya sudah kesulitan mencari solusi atas rentetan kartu merah yang selalu didapatkan anak asuhnya. Apalagi, pada laga sebelumnya, mereka mendapatkan dua kartu merah saat melawan Madura United.

“Sebelum laga, saya sudah bilang kepada pemain. Jika dapat kartu merah lagi, kita tidak akan bisa memenangkan pertandingan. Dan akhirnya terbukti, kami tidak bisa meraih kemenangan pada laga ini,” ujar dia.

“Sekarang, bagaimana kita bisa menghentikannya? Itu adalah pertanyaan yang bagus. Tetapi, saya tidak tahu. Saya tidak tahu kenapa para pemain kami sering mendapatkan kartu merah,” lanjut Mario Lemos.


Harus Segera Berbenah

Sementara itu, winger asing Persijap, Carlos Franca, tak menampik jika kartu merah ini mengubah jalannya pertandingan. Tak hanya itu, ada banyak kesalahan individual yang dilakukan rekan-rekannya.

“Terlalu banyak kesalahan individual dari para pemain. Ditambah lagi ada kartu merah di laga ini. Dua hal inilah yang menyulitkan kami. Pemain harus belajar dari apa yang mereka lakukan karena terlalu banyak kesalahan individu,” kata Franca

Dengan hasil ini, Persijap Jepara memperpanjang tren kekalahannya di BRI Super League 2025/2026. Sebab, mereka sudah melewati tujuh pertandingan terakhir dengan kekalahan hingga terperosok di zona degradasi.   

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}