Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Mengenal Giovanni van der Wijst: Kiper 16 Tahun dengan Tinggi 1,88 Meter dan Bakal Jadi Andalan di Timnas Indonesia

Mengenal Giovanni van der Wijst: Kiper 16 Tahun dengan Tinggi 1,88 Meter dan Bakal Jadi Andalan di Timnas Indonesia

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-07-14 22:30:03
Dilihat:8 Pujian
Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia - Ilustrasi Logo Timnas Indonesia

Jakarta Kekuatan Timnas Indonesia di masa depan berpotensi terus meningkat, terutama melalui program naturalisasi dari garis keturunan. Ada satu pemain lagi asal Belanda yang punya garis keturunan Indonesia dan masih berusia 16 tahun.

Adalah Giovanni van der Wijst, yang saat ini menjadi anggota dari akademi Ajax Amsterdam. Ia punya kans membela timnas Indonesia di masa yang akan datang. Termasuk peluang membela Timnas Indonesia U-17 di ajang Piala Dunia U-17 2025.

Masih berusia 16 tahun dengan tinggi mencapai 1,88 sentimeter. Tak tanggung-tanggung, ia kini berkiprah di akademi Ajax Amsterdam, salah satu klub tersohor di Belanda dan Eropa.

Sang pemain termasuk kiper potensial di Belanda, menariknya ia belum mendapat panggilan di Timnas Belanda kelompok umur yang sudah punya tiga penjaga gawang.

 


Darah Indonesia dari Ayah

Giovanni van der Wijst, dari akademi Ajax Amsterdam, punya kans membela Timnas Indonesia di masa yang akan datang. (Youtube Yussa Nugraha)

Belum lama ini, Youtubers sepak bola Indonesia, Yussa Nugraha membagikan video percakapannya dengan Giovanni van der Wijst. Keduanya berbincang dari A sampai Z tentang sepak bola, khususnya perjalanan karier Van der Wisjt

Nama Giovanni van der Wijst memang masih awam di kalangan sepak bola Indonesia. Ia masih remaja 16 tahun, namun siapa sangka ia punya garis keturunan dari silsilah keluarga ayahnya.

Ya, kakek dan nenek dari garis keturunan ayahnya ternyata lahir di Indonesia. Dengan status semacam ini, Giovanni van der Wijst berstatus eligible untuk memperkuat tiga negara, yakni Belanda, Polandia, serta Indonesia.

Hal ini tak menutup kemungkinan PSSI kepincut Van der Wijst untuk dinaturalisasi dengan mendapat kewarganegaraan Indonesia.


Suka Jadi Kiper

Giovanni van der Wijst sudah menggeluti sepak bola sejak usianya masih delapan tahun. Namun demikian, ia cukup lama bertahan di akademi Ajax Amsterdam, hingga 9 tahun lamanya.

"Musim lalu cukup naik turun, saya sempat cedera hamstring dan harus menepi selama 8 pekan. Setelah itu bisa kembali bermain dengan hasil yang baik," ujar Van der Wijst di awal percakapan dengan Yussa Nugraha.

"Pada awalnya saya ikut trial di akademi Ajax sejak usia 8 tahun. Kemudian terus menanjak di U-10 sampai U-16, ini tahun ke-9 di akademi Ajax."

"Sebelumnya saya pernah ikut trial di klub amatir dan menjadi bek, kemudian saya mencoba posisi kiper. Saya suka menjadi penjaga gawang dengan bisa melakukan penyelamatan atau saat duel satu lawan satu.

"Harapan di musim baru semoga bisa terhindar dari cedera, mendapat menit bermain, meningkatkan kemampuan, dan bisa menembus tim senior Ajax tentunya dengan kontrak resmi.

 


Idolakan Donnarumma

Kiper Paris Saint-Germain (PSG), Gianluigi Donnarumma, memperhatikan sprinkler menyiram lapangan saat jeda pertandingan Grup B Piala Dunia Antarklub antara PSG dan Botafogo di Pasadena, California, Kamis, 19 Juni 2025. (AP Photo/Gregory Bull)

Ada satu nama pemain top yang menjadi inspirasinya. Adalah kiper andalan Timnas Italia dan juga klub Paris Saint-Germain (PSG), Gianluigi Donnarumma.

Gianluigi Donnarumma telah meraih berbagai prestasi sepanjang kariernya, baik di level klub maupun tim nasional. Ia dikenal sebagai salah satu kiper terbaik di dunia, memenangkan gelar juara Piala Eropa bersama Italia di Euro 2020, dan Liga Champions bersama PSG pada tahun 2025.

"Saya terinspirasi Gianluigi Donnarumma. Saya telah melihat gaya bermainnya sebagai kiper ofensif dan memotong umpang silang. Dia melakukannya dengan sangat baik, dan saya sering mencoba melakukannya. Dia benar-benar kiper hebat," jelas Van der Wijst.

Sumber: Kanal Youtube Yussa Nugraha

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}