
Jakarta - Timnas Indonesia U-23 mengawali langkah di Piala AFF U-23 2025 dengan sangat manis. Tim Garuda Muda mampu meraih kemenangan 8-0 atas Timnas Brunei Darussalam U-23 dalam pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (16/7/2025).
Jens Raven menjadi perbincangan utama dalam kemenangan besar itu. Sebab, striker yang masih berusia 19 tahun itu mampu mencetak enam gol ke gawang Timnas Brunei Darussalam U-23.
Enam gol dari Jens Raven itu tentu layak disyukuri. Apalagi pemain anyar Bali United itu kini duduk di posisi puncak daftar pencetak gol terbanyak sementara di Piala AFF U-23 2025.
Namun, kemenangan besar yang diraih Timnas Indonesia U-23 dan enam gol dari Jens Raven itu tentu tidak bisa menjadi acuan. Apalagi perbedaan kualitas Garuda Muda dengan Brunei Darussalam begitu terasa.
Jens Raven pun mengakui permainan Timnas Indonesia U-23 saat bermain melawan Timnas Bahrain U-23 hanya baik di babak pertama. Sementara di babak kedua, mereka kesulitan menembus pertahanan lawan.
"Menurut saya di babak pertama kami tampil sangat bagus. Kami menampilkan permainan yang diinginkan, menguasai bola, umpan, bergerak, umpan, bergera. Anda bisa lihat itu level yang bagus," Jens Raven menuturkan.
"Namun, di babak kedua penampilan kami menurun karena kami sudah unggul jauh. Jadi, saya pikir ini pembelajaran agar kami jauh lebih baik di babak kedua, tetap fokus, tetap mempertahankan performa seperti babak pertama," tambahnya.
Timnas Indonesia U-23 sukses meraih kemenangan telak di laga awal, namun pelatih Gerald Vanenburg tetap menekankan pentingnya evaluasi. Menurutnya, meski hasil memuaskan, performa para pemain masih perlu ditingkatkan agar bisa mencapai level permaina...
Harus Konsisten

Gerald Vanenburg tampak sudah menemukan formula andalan. Jens Raven jelas diandalkan di depan. Selain sebagai finisher, Raven juga bisa menjadi pemantul.
Opsi trio gelandang Gerald Vanenburg pun cukup menarik. Arkhan Fikri dipilih sebagai pemain nomor 6 yang mengisi kedalaman. Sementara Rayhan Hannan dan Toni Firmansyah leluasa maju ke depan.
Tiga pemain ini tampil cukup apik. Namun, saat salah satu dari ketiganya ditarik keluar di babak kedua, permainan lini tengah Timnas Indonesia U-23 bisa dikatakan buyar.
Butuh Pemotong Serangan

Opsi trio Arkhan Fikri, Toni Firmansyah, dan Rayhan Hannan memang terlihat sangat menarik. Namun, trio itu tampaknya hanya bisa bekerja dengan baik saat Timnas Indonesia U-23 menghadapi tim yang secara kualitas memang jauh di bawah mereka seperti Timnas Brunei Darussalam.
Gerald Vanenburg perlu berpikir untuk mengistirahatkan satu dari ketiga pemain itu. Vanenburg kemudian bisa memasukkan pemain yang berperan sebagai gelandang bertahan.
Saat ini beberapa pemain di Timnas Indonesia bisa menempati posisi itu misalnya Robi Darwis. Beberapa pemain lain seperti Achmad Maulana atau Muhammad Ferarri juga bisa dipasang di posisi itu.
Dampak Supersub

Ada beberapa pemain yang sebenarnya memiliki karakter menarik di skuad Timnas Indonesia U-23 saat ini. Mereka bisa berperan sebagai supersub saat dimasukkan di babak kedua.
Misalnya dua sosok seperti Firman Juliansyah dan Yardan Yafi. Dua winger muda itu bersinar bersama klub masing-masing di Liga 1 2025/2026.
Selain keduanya, masih ada sosok striker muda tapi berpengalaman, Hokky Caraka. Meski harus diakui, belakangan striker milik PSS Sleman itu mengalami penurunan performa.