Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Pemain Naturalisasi Malaysia Buka Suara Setelah Harimau Malaya Dihukum FIFA: Insyaallah Semuanya Akan Baik-Baik Saja

Pemain Naturalisasi Malaysia Buka Suara Setelah Harimau Malaya Dihukum FIFA: Insyaallah Semuanya Akan Baik-Baik Saja

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-09-27 16:30:02
Dilihat:29 Pujian
Timnas Malaysia. (Bola.com/Dok.Facebook Timnas Malaysia).

Kuala Lumpur - Pemain naturalisasi Malaysia, Liridon Krasniqi, memberikan dukungan kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) setelah mendapatkan hukuman dari FIFA.

"Insyaallah semuanya akan baik-baik saja," ujar Liridon dalam akun Instagramnya, @liridonkrasniqi_8, Sabtu (27/9/2025).

"Kita tidak membutuhkan ini sekarang karena saat ini kita sudah sangat baik," imbuh gelandang Miami United di Amerika Serikat itu.

Lahir di Germova, Kosovo, pada 1 Januari 1992, Liridon memilih untuk membela Timnas Malaysia setelah dinaturalisasi pada Februari 2020.


Dinaturalisasi Malaysia 2020

Gelandang Malaysia, Liridon Krasniqi, saat ini bermain di klub India, Odisha, dan wajib diwaspadai Timnas Indonesia pada Piala AFF 2020. (Instagram/@ liridonkrasniqi_8)

Liridon menjadi warga negara Malaysia setelah lima tahun berkarier di Malaysia. Kiprahnya dimulai pada 2015-2019 ketika memperkuat Kedah Darul Aman FC.

Liridon lalu hijrah ke Melaka United pada 2019, ke Johor Darul Ta'zim (JDT) pada 2019-2023, FC Schaffhaussen II pada 2005, dan Miami United pada 2025.

Empat tahun di JDT, Liridon lebih banyak dipinjamkan ke klub lain. Gelnadang serang berusia 33 tahun itu disekolahkan ke Newcastle Jets pada 2021, Odisha pada 2021-2022, Khon Kaen United pada 2022, dan Terengganu FC pada 2023.


Sanksi untuk Malaysia

Sementara itu, FAM didakwa melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA yang berkaitan dengan pemalsuan dan manipulasi dokumen tujuh pemain naturalisasi.

Ketujuhnya adalah Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.

FAM dijatuhi denda 350.000 franc Swiss atau sebesar Rp7,3 miliar. Adapun ketujuh pemain itu dilarang bermain selama setahun plus denda 2.000 franc Swiss (Rp41 juta).

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}