
Kediri - Pembagian grup dan jadwal pertandingan putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 telah dilakukan AFC di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (17/7/2025) lalu.
Qatar menjadi tuan rumah Grup A bersama Uni Emirat Arab dan Oman. Sedangkan Arab Saudi menjamu Timnas Indonesia dan Irak di Grup B.
Siapa paling berpeluang dan bagaimana kans Timnas Indonesia merebut dua tiket tersisa dari Zona Asia ke AS, Kanada, dan Meksiko tahun depan?
"Speedometer mulai angka nol lagi. Ini babak baru di mana semua tim punya peluang sama ke Piala Dunia 2026, termasuk Timnas Indonesia," kata Raja Isa Raja Akram Syah.
"Jadi saya kira Patrick Kluivert dan pemain Timnas Indonesia jangan minder. Harus optimistis bisa bikin sejarah baru lolos Piala Dunia 2026," lanjutnya.
Jangan Terpaku Masa Lalu

Pengamat sepak bola senior asal Malaysia ini menampik anggapan Qatar dan Arab Saudi diuntungkan AFC sebagai tuan rumah dan bakal dengan mudah menggenggam tiket Piala Dunia 2026.
"Yang penting, Timnas Indonesia jangan menoleh ke masa lalu. Ini episode baru yang harus diukir bersama sejarahnya," kata Raja Isa.
"Apapun bisa terjadi. Saya yakin pasti ada kejutan di putaran keempat nanti. Sebagai warga Asia Tenggara, saya berdoa Timnas Indonesia bisa ke Piala Dunia 2026," ujarnya.
Tak Boleh Jemawa

Artinya, tambah Raka Isa, Timnas Indonesia jangan jemawa pernah menjinakkan Arab Saudi dengan skor 1-1 dan menang 2-0 di ronde ketiga silam.
Begitu juga, Jay Idzes dkk. tak boleh gentar karena tak pernah menang lawan Irak. Meskipun di putaran kedua, Timnas Indonesia digasak Singa Mesopotamia dengan skor 1-5 dan 0-2.
Lalu apa yang harus dilakukan PSSI dan Patrick Kluivert untuk merebut impian itu?
"Berat jika Patrick Kluivert masih mengandalkan pemain saat dikalahkan Jepang kemarin. Setidaknya PSSI harus menambah minimal lima pemain naturalisasi baru, bila ingin Indonesia melangkah ke Piala Dunia 2026," tuturnya.
Kendalanya, lanjut mantan pelatih PSM dan Persipura ini, apakah lima pemain diaspora grade A tersebut tersedia.
"Tak bisa ditawar lagi. Indonesia harus punya pemain naturalisasi baru. Minimal lima orang dengan grade A. Fokusnya lini belakang dan depan. Dengan gebrakan Erick Thohir, saya kira dia akan bikin kejutan terkait pemain heritage baru nanti," jelasnya.