Posisi saat ini: Rumah / Pesan / 6 Pemain Langganan Timnas Indonesia yang Terpinggirkan di R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Amunisi Andalan STY Mulai Tersisih

6 Pemain Langganan Timnas Indonesia yang Terpinggirkan di R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Amunisi Andalan STY Mulai Tersisih

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-09-27 13:30:02
Dilihat:21 Pujian
Timnas Indonesia - Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan

Jakarta - Sejumlah pemain andalan yang pernah menjadi langganan Timnas Indonesia kini terpinggirkan menjelang duel kontra Arab Saudi dan Irak pada putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Dari total 28 nama pemain yang dipanggil Patrick Kluivert, setidaknya ada enam nama pemain yang menghilang daftar. Padahal, sebagian besar pemain ini pernah menjadi pemain langganan Timnas Indonesia, terutama di era Shin Tae-yong.

Mereka selalu mendapatkan panggilan pada masa pelatih sebelumnya, meski kesempatan bermain di level klub termasuk minim.

Namun, kebijakan Kluivert yang mengutamakan match fitness menjadi satu di antara kendala mereka dan akhirnya harus tersisih dari persaingan.

Absennya beberapa nama pemain yang tak dipanggil menjelang duel pada 9 dan 12 Oktober 2025 ini memang sempat memicu tanda tanya besar di kalangan publik.

Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.


Asnawi Mangkualam

Pemain Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam (kanan), berebut bola dengan pemain Brunei Darussalam, Mohammad Khairil Shahme, pada laga putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (12/10/2023) malam WIB. Timnas Indonesia menang 6-0 atas Brunei Darussalam. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Persaingan ketat yang tersaji di pos bek kanan Timnas Indonesia tampaknya belum bisa ditembus oleh Asnawi Mangkualam. Pemain asal Makassar itu lagi-lagi disisihkan oleh Patrick Kluivert.

Di area ini, Asnawi mesti bersaing dengan beberapa nama, seperti Sandy Walsh dan Yakob Sayuri. Pemain yang disebut terakhir telah membuktikan kualitasnya, baik ketika dipercaya Kluivert maupun saat tampil di kompetisi domestik.

Pemain kesayangan Shin Tae-yong ini sebetulnya sudah mulai tampil reguler bersama Port FC di Liga Thailand.

Dia sudah mengoleksi empat penampilan dengan durasi 234 menit, dan sempat jadi Man of The Match ketika timnya menang atas Chonburi FC (3-0) pada pekan kelima.


Pratama Arhan

Pemain Timnas Indonesia, Pratama Arhan, melakukan lemparan ke dalam pada laga FIFA Matchday melawan Argentina yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (19/06/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pratama Arhan saat ini sebetulnya berstatus sebagai pemain aktif dengan koleksi caps terbanyak di Timnas Indonesia. Pemain asal Blora, Jawa Tengah, itu telah mengantongi total 50 penampilan internasional.

Jumlah ini bahkan melebihi caps milik Rizky Ridho, yang mengukir 46 laga bersama skuad Garuda. Sayangnya, penampilan Arhan yang belum konsisten bersama Bangkok United di Liga Thailand membuatnya terpinggirkan.

Musim ini, Arhan baru mengukir tiga laga dengan durasi 100 menit. Tak hanya itu, persaingan ketat di pos bek kiri juga makin menyulitkan keadaannya.

Arhan harus bersaing dengan tiga pemain naturalisasi, yakni Calvin Verdonk, Dean James, dan Shayne Pattynama.


Rafael Struick

Striker Timnas Indonesia, Rafael Struick, menguasai bola saat menghadapi Vietnam pada laga Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Masa-masa sulit Rafael Struick tampaknya masih belum mencapai akhir yang positif. Keputusannya pindah memperkuat Dewa United pada musim 2025/2026 ini juga belum memberi dampak berarti.

Sebab, winger berusia 22 tahun ini masih tetap kesulitan mendapatkan menit bermain. Dari tiga pertandingan terakhir, dia tak pernah bermain. Bahkan, namanya tak masuk daftar susunan pemain Dewa United.

Padahal, Struick sempat menjadi satu di antara pemain langganan yang selalu mengisi daftar lini depan Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong.

Sayangnya, kini dia harus merelakan posisinya diisi oleh pemain lain.


Marselino Ferdinan

Dua gol Marselino Ferdinan membawa Timnas Indonesia naik ke posisi 3 klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Marselino Ferdinan menjadi pemain kesayangan Shin Tae-yong lainnya yang terpaksa gigit jari menjelang putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Namanya tak muncul dalam daftar panggilan.

Padahal, di masa kepemimpinan Shin Tae-yong, dia merupakan satu di antara senjata andalan yang sering dipasang.

Marselino juga punya koleksi gol saat berjumpa Arab Saudi dan Irak jelang pertemuan Timnas Indonesia menghadapi keduanya.

Hanya, sejak bergabung bersama Oxford United, dan kini dipinjamkan ke klub Slovakia, AS Trencin, Marselino tak kunjung mengukir menit bermain yang memadai. Ini menjadi faktor dirinya tersingkir dari persaingan.


Ivar Jenner

Aksi Ivar Jenner saat Timnas Indonesia menjamu Timnas Arab Saudi dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Kondisi Ivar Jenner yang masih belum pulih dari cedera memaksanya untuk merelakan kesempatan membantu perjuangan Timnas Indonesia merebut tiket ke Piala Dunia 2026 pada Oktober 2025.

Sejak pertengahan September 2025 ini, Ivar Jenner memang harus menepi dari klubnya, Jong Utrecht.

Dia terakhir kali bermain pada saat timnya kalah dar Helmond Sport pada 16 September 2025 di ajang Eerste Divisie 2025/2026.

Kalaupun kondisinya ideal, Ivar juga mesti bersaing keras dengan beberapa gelandang Timnas Indonesia. Di era Patrick Kluivert, kini muncul sejumlah pemain yang jadi andalan baru semacam Ricky Kambuaya, Marc Klok, dan Joey Pelupessy.


Mees Hilgers

Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers. (Bola.com/Dok.FIFA)

Situasi tak kondusif yang sedang dihadapi Mees Hilgers bersama klubnya, FC Twente, turut berimbas pada kesempatan bermain bersama Timnas Indonesia jelang duel kontra Arab Saudi dan Irak.

Mees sebetulnya punya reputasi mentereng sebagai satu di antara bek top di Liga Belanda. Namun, hubungannya dengan pihak klub tak berjalan baik karena keinginannya untuk pindah mencari tantangan baru.

Alhasil, bek berusia 24 tahun itu telah diparkir sepanjang musim 2025/2026 tanpa diberi kesempatan bermain.

Masalah ini tentu menghambat Mees untuk mendapatkan jam terbang yang memadai.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}