Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Dewa United Dibungkam Persib di BRI Super League, Jan Olde Riekerink: Kami Berada di Periode Kurang Baik

Dewa United Dibungkam Persib di BRI Super League, Jan Olde Riekerink: Kami Berada di Periode Kurang Baik

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-22 00:30:03
Dilihat:10 Pujian
Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bandung - Dewa United kembali menelan kekalahan di BRI Super League 2025/2026. Tangsel Warriors harus mengakui tuan rumah Persib Bandung dengan skor 0-1 pada pekan ke-13 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jumat (21/11/2025).

Sejak awal pertandingan, kedua tim tampil agresif. Dewa United sebenarnya mampu menguasai jalannya pertandingan, tetapi serangan yang dibangun selalu dipatahkan pertahanan Persib.

Petaka bagi Dewa United justru datang pada menit ke-62. Persib mendapat hadiah penalti setelah Uilliam Barros dilanggar Nick Kuipers di kotak terlarang. Andrew Jung sebagai algojo penalti, mampu mengeksekusi dengan baik.

Gol itu membuat Dewa United mencoba untuk bangkit. Tim besutan Jan Olde Riekerink ini bahkan diuntungkan dengan keunggulan jumlah pemain.

Persib harus bermain dengan 10 pemain, usai Beckham Putra Nugraha mendapat kartu kuning kedua. Namun, keunggulan jumlah pemain tidak bisa dimanfaatkan dengan Persib. Laga berakhir 1-0 untuk kemenangan Maung Bandung.


Periode Sulit

Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink. (Bola.com/M.  Iqbal Ichsan).

Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, mengakui timnya sedang dalam periode sulit. Namun, ia tidak ingin menyalahkan para pemain yang sudah bekerja keras di atas lapangan.

"Kami sedang berada dalam periode yang kurang baik. Setelah pertandingan, saya tidak bisa begitu saja menyalahkan tim," ujar Jan Olde Riekerink setelah pertandingan.

"Kami sudah menyusun rencana melawan Bandung, karena dari pengalaman sebelumnya, ketika kami memberi mereka masalah secara taktis, mereka biasanya tidak punya solusi."

"Hari ini kami kurang mampu menciptakan peluang. Pada babak pertama beberapa bola yang kami arahkan ke belakang pertahanan mereka, terutama dari sisi kiri. Itu bagian dari strategi, tapi kualitas umpan kami kurang baik," lanjutnya.

Meski kecewa dengan hasil akhir, pelatih asal Belanda ini mengapresiasi cara bermain timnya. Egy Maulana Vikri dkk. tetap mempertahankan identitas permainan tim.

"Kami tahu Bandung memiliki identitas berbeda. Kami sengaja membiarkan mereka menguasai bola, karena kami tahu mereka akan menendang bola jauh, dan itu adalah salah satu cara mereka meraih kesuksesan," terangnya.


Menengok ke Belakang

Masalah terbesar timnya, kata Jan Olde, adalah persiapan di pramusim yang tidak ideal. Apalagi, musim lalu Dewa United berada di posisi runner-up.

"Saya sudah tiga tahun lebih di klub ini: kami pernah berada di posisi 16, lalu posisi 5, lalu posisi 2," ujar Jan Olde Riekerink.

"Ketika saya melihat kembali perjalanan itu, saya merasa musim panas ini kami kurang memahami bahwa ketika Anda finis di posisi kedua, Anda harus bekerja sepuluh kali lebih keras dibanding ketika kamu berangkat dari posisi 16. Semua orang ingin menjadi lebih baik setiap tahun, dan kami punya pemain berkualitas untuk itu," ungkapnya.

Kekalahan ini membuat Dewa United tertahan di peringkat ke-14 klasemen sementara BRI Super League dengan raihan 10 poin dari 12 pertandingan. Sedangkan, Persib naik ke posisi tiga dengan 22 poin dari 10 laga.


Persaingan di BRI Super League

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}