Jakarta - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menjelaskan Timnas Indonesia tidak bisa melakukan training camp jangka panjang seperti dulu.
Timnas Indonesia akan berkancah di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Oktober 2025.
Tim berjulukan Garuda itu tergabung di Grup B bersama tuan rumah Timnas Arab Saudi dan Timnas Irak.
Armada Patrick Kluivert itu hanya mempunyai waktu persiapan kurang lebih sepekan dengan pemain BRI Super League 2025/2026 untuk putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Persiapan Pendek
Masalahnya, mayoritas pemain Timnas Indonesia bermain di Eropa dan kemungkinan baru bisa bergabung dengan Timnas Indonesia pada 6 Oktober 2025.
Jay Idzes dkk. bakal memulai perjalanannya di Grup B dengan menantang Arab Saudi di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, pada 8 Oktober 2025.
Tiga hari berselang, Garuda bakal meladeni perlawanan Timnas Irak di King Abdullah Sports City Stadium.
"Itu yang saya sampaikan sebelumnya bahwa saat ini, pemusatan latihan itu sudah tidak seperti dulu," ujar Arya dalam play-off Media Cup 2025 di Jakarta, Kamis (25/9/2025).
Sebut Arab Saudi dan Irak Punya Persiapan Panjang
Arya membandingkan dengan Arab Saudi dan Irak yang disebutnya memiliki waktu persiapan panjang menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Arab Saudi memang sempat menggelar pemusatan latihan di Eropa pada Juli 2025 dengan beruji coba kontra Timnas Makedonia Utara dan Timnas Republik Ceska.
"Tidak bisa lagi kita TC jangka panjang, karena pemain-pemain kita banyak yang abroad. Tidak mungkin klub melepas mereka," tutur Arya.
"Tidak ada lagi ceritanya kita bisa training camp 2-3 bulan, tidak ada lagi. Memang ini berat untuk kita, misalnya ketimbang Arab Saudi dan Irak. Mereka memang mempunyai waktu untuk pemusatan latihan. Kalau kita kan tidak punya."
"Tidak mungkin teman-teman kita, misalnya Jay Idzes yang bermain di Liga Italia, dipanggil ke Timnas Indonesia, tidak mungkin klubnya melepas."
"Jadi sangat sulit bagi mereka melepas pemain, tidak bisa seperti dulu. Itu kondisi yang tidak bisa dipungkiri," ucap Arya.