
Kediri - Posisi penjaga gawang Timnas Indonesia terancam mengalami krisis, jika Emil Audero absen pada pentas putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada awal Oktober 2025.
Kiper kelahiran Mataram, NTB, ini dikabarkan menderita cedera otot betis saat pemanasan hanya beberapa menit sebelum kick-off laga Serie A antara Cremonese melawan Como, Sabtu (27/9/2025).
Emil Audero seharusnya tampil sebagai starter, tapi namanya dicoret dari susunan daftar pemain. Posisinya pun digantikan kiper kedua Cremonese yaitu Marco Silvestri.
Hingga saat ini, belum diketahui diagnosis pasti seberapa parah cedera yang dialami oleh kiper berusia 28 tahun tersebut.
Pihak Cremonese akan segera melakukan serangkaian tes medis dalam beberapa hari ke depan untuk mengetahui tingkat keparahan dan estimasi waktu pemulihan yang dibutuhkan.
Emil Audero pun diragukan bisa tampil dalam laga besar Cremonese berikutnya saat tandang ke markas Inter Milan pada 4 Oktober mendatang.
Emil Audero Terancam Absen Bela Timnas Indonesia

Dua hari berikutnya Emil Audero harus terbang ke Arab Saudi untuk berkumpul dengan Jay Idzes dkk menjalani putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Laga perdana Timnas Indonesia bakal menghadapi Arab Saudi pada 8 Oktober dan Irak pada 11 Oktober 2025. Nasib Emil Audero untuk bisa mengawal gawang skuad Garuda kini berada di ujung tanduk.
Situasi ini jelas menjadi alarm tanda bahaya sangat serius bagi tim pelatih Timnas Indonesia.
"Kita tak tahu seberapa parah cedera Emil Audero. Tim pelatih Timnas Indonesia harus dapat kepastian dari tim medis Cremonese. Karena Timnas Indonesia akan berlaga di babak krusial," kata Hermansyah.
Apalagi kondisi Maarten Paes juga diragukan usai mengalami cedera hamstring. Kiper FC Dallas ini telah absen sebanyak enam laga di MLS. Maarten Paes juga butuh mengembalikan naluri bermain usai cedera.
Jika melihat kondisi dua kiper naturalisasi ini maka pelatih kiper Timnas Indonesia, Sjoerd Woudenberg ,harus menyiapkan sosok lain yang lebih bugar.
Nadeo Cemerlang Bersama Borneo FC

Ernando Ari telah resmi dipanggil Patrick Kluivert bersama 27 pemain lainnya. Namun, tak ada salahnya jika Nadeo Argawinata dijadikan alternatif.
"Kondisi Timnas Indonesia kurang ideal di babak ini. Setelah krisis striker, kini giliran posisi kiper. Menurut saya, Nadeo Argawinata dipanggil lagi. Ini langkah antisipatif jika Emil Audero dan Maarten Paes masih meragukan," ujarnya.
Pendapat mantan kiper Timnas Indonesia era 1980-an benar juga. Apalagi performa Nadeo Argawinata sangat cemerlang bersama Borneo FC yang kini makin kukuh di puncak klasemen sementara BRI Super League 2025/2026.
Dari enam penampilan, kiper kelahiran Kabupaten Kediri ini hanya kebobolan tiga gol dengan tiga kali clean sheet. Catatan ini bisa jadi pertimbangan Patrick Kluivert dan Sjoerd Woudenberg.
"Timnas Indonesia harus punya kiper yang tak cuma bagus secara teknik. Tapi juga harus punya mental kuat menghadapi tekanan dalam pertandingan penting nanti," tuturnya.