Solo - Persis Solo berupaya memaksimalkan libur kompetisi BRI Super League 2025/2026 selama FIFA Matchday November 2025 ini untuk memperbaiki sejumlah pekerjaan rumah yang masih menumpuk.
Selama masa jeda kompetisi ini, tim pelatih memiliki beberapa target yang ingin dicapai oleh Persis Solo. Aspek-aspek yang masih meninggalkan catatan ini harus segera dibenahi sebelum menatap laga pekan ke-13 kontra Bali United.
Caretaker Persis, Tithan Suryata, menyinggung sejumlah aspek krusial yang masih harus dibenahi oleh Laskar Sambernyawa. Selain meningkatkan ketahanan fisik, mereka juga tengah memperbaiki jarak antarlini yang kurang optimal.
“Untuk jeda internasional kali ini, kami lebih fokus untuk memantapkan kondisi fisik para pemain sekaligus memperbaiki bagaimana kami menjaga jarak antarlini pemain,” ujar pelatih berusia 36 tahun itu.
Jarak Antarlini dan Kekompakan
Tithan mengatakan jarak antarlini menjadi salah satu evaluasi utama dari beberapa pertandingan terakhir, termasuk saat mereka bermain imbang dalam Derby Mataram kontra PSIM Yogyakarta pada pekan ke-12.
Tak hanya itu, Tithan juga menyinggung soal kekompakan pemain yang masih harus ditingkatkan. Menurut dia, ini sangat penting agar bisa tampil penuh percaya diri dan mempercayai rekan setim di lapangan.
“Karena, kalau kami lihat di pertandingan sebelumnya jarak antarlini terlalu jauh dan itu adalah tempat yang bisa dimanfaatkan oleh lawan. Kami terus membangun kekompakan pemain,” ujar Tithan Suryata.
“Ini supaya pemain bisa saling percaya satu sama lain. Dan saat di dalam permainan, mereka sudah tahu karakter permainan tiap individu seperti apa dan harus bermain bagaimana,” lanjut pelatih asal Sragen itu.
Menatap Laga Berikutnya
Dengan persiapan yang panjang ini, dia berharap Sho Yamamoto dan kawan-kawan bisa semakin matang untuk menghadapi duel berikutnya pada pekan ke-13 kontra Bali United pada 23 November 2025.
Ini menjadi momentum agar Persis bisa kembali meraih hasil yang terbaik. Apalagi, kepercayaan diri para pemain mulai meningkat setelah mampu terhindar dari kekalahan saat menghadapi Laskar Mataram pada laga terakhir.
“Pada pertandingan kemarin, mereka merasa bisa memberikan tekanan kepada PSIM meskipun kami sempat tertinggal di babak pertama. Yang pasti para pemain menatap laga melawan Bali United optimis bisa mendapatkan poin laga di Bali,” katanya.
Catatan Merah Lainnya
Hingga pekan ke-12 ini, Persis Solo tercatat sebagai salah satu tim lumbung gol di BRI Super League. Sebab, dari total 11 laga sejauh ini, gawang tim beralias Laskar Sambernyawa itu setidaknya sudah kemasukan total 22 gol.
Angka ini menjadi yang paling tinggi jika dibandingkan semua kontestan kasta tertinggi. Itulah yang juga menghambat Laskar Sambernyawa untuk bisa meraih hasil positif karena sudah melewati 10 laga tanpa kemenangan.
Akibatnya, Persis Solo harus tersungkur di zona merah klasemen sementara. Mereka saat ini berada di urutan ke-17 klasemen, alias satu strip dari posisi juru kunci, dengan mengumpulkan enam poin dari total 11 pertandingan.