Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Pelatih Persijap Keluhkan Kualitas Pemainnya yang Tak Bisa Bersaing di BRI Super League: Tak Bisa Mengimbangi, Lakukan Kesalahan Mendasar

Pelatih Persijap Keluhkan Kualitas Pemainnya yang Tak Bisa Bersaing di BRI Super League: Tak Bisa Mengimbangi, Lakukan Kesalahan Mendasar

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-21 20:30:03
Dilihat:11 Pujian
Mario Lemos dipercaya jadi pelatih Persijap Jepara di Liga 1 2025/2026 (PT LIB)

Jakarta - Pelatih Persijap Jepara, Mario Lemos, mengeluhkan kualitas pemain yang dimilikinya setelah melewati tujuh kekalahan beruntun di BRI Super League 2025/2026. Ada perbedaan kualitas yang cukup mencolok di antara amunisi Laskar Kalinyamat.

Yang terbaru, Persijap Jepara harus kembali menanggung malu ketika tumbang dari Semen Padang pada laga pekan ke-13 dengan skor 1-2 dalam duel yang berlangsung di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK), Jepara, Kamis (20/11/2025).

Akibat kekalahan ini, Laskar Kalinyamat semakin memperpanjang tren kekalahannya di kasta tertinggi. Menurut Mario Lemos, sebagai tim promosi, Persijap harus memiliki materi pemain yang kualitas untuk bisa bersaing di level ini.

“Untuk solusi, sejujurnya kami harus bisa menyamakan level permainan karena ada pemain dari kasta tertinggi dan pemain dari kasta kedua. Untuk bisa bersaing di level ini, kami tentu harus punya kualitas,” ujar Mario Lemos.

 


Sulit Imbangi Level

Juru taktik asal Portugal itu mengeluhkan beberapa pemainnya yang kesulitan untuk mengimbangi level permainan yang tersaji di BRI Super League. Para pemain ini sudah berusaha untuk menyamakan level, tetapi belum bisa sesuai ekspektasi.

“Dan sayangnya, untuk beberapa pemain, mereka masih kesulitan untuk bisa mengimbangi level permainan yang diharapkan. Level ini sepertinya masih terlalu berat bagi beberapa pemain kami,” ujar Mario Lemos.

“Mereka sebetulnya sudah berusaha dan mencoba sebaik mungkin. Namun, tampaknya masih sulit bagi mereka untuk mengikutinya. Ini dihadapi beberapa pemain saja, tidak semua pemain kami,” ia menambahkan.

 


Level Kasta Tertinggi

Juru taktik berusia 39 tahun itu juga menyinggung soal level permainan di kasta tertinggi yang sangat berbeda dengan kasta kedua.

Ada banyak sekali kesalahan mendasar yang dilakukan beberapa pemainnya meski seharusnya hal itu sudah tidak boleh dilakukan bagi pemain di level tertinggi.

“Hal yang harus dipahami adalah kompetisi kasta kedua dan kasta tertinggi levelnya sangat-sangat berbeda. Ini memang membutuhkan waktu. Beberapa pemain sangat kesulitan untuk bersaing di level ini.”

“Itulah mengapa, mereka tidak mampu mengoper bola, tidak bisa mengontrol bola, dan tidak bisa menyelesaikan peluang ketika sudah berhadap-hadapan dengan penjaga gawang lawan,” ucap Mario Lemos.

 


Masalah Kartu Merah

Mario Lemos, pelatih Persijap Jepara di BRI Super League 2025/26. (Dok. ileague.id)

Di saat kualitas pemainnya masih belum bersaing, Persijap Jepara justru mengulangi kesalahan yang sama dengan memperoleh hukuman kartu merah. Kini, Laskar Kalinyamat sudah rutin memperoleh kartu merah pada tiga laga terakhir.

“Situasinya juga bertambah sulit karena kami harus bermain dengan 10 pemain. Tantangannya menjadi lebih berat karena harus kalah jumlah pemain. Ini juga menjadi masalah besar kami sebetulnya,” kata dia.

Sebelumnya, Persijap sempat mendapatkan dua kartu merah pada laga melawan Madura United (pekan ke-12). Bahkan, sepekan sebelumnya, mereka juga memperoleh kartu merah saat menghadapi Malut United.


Yuk Lihat Peta Persaingan

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}