
Jakarta - Mantan bintang Timnas Malaysia, Safee Sali ikut merespons kasus besar yang menimpa federasi sepak bola negaranya. federasi sepak bola Malaysia atau FAM terancam mendapat hukuman berat oleh FIFA.
Hukuman itu terkait pelanggaran Pasal 22 Kode Disiplin FIFA mengenai pemalsuan dan manipulasi dokumen pemain. Kasus tersebut bermula dari laga kualifikasi Piala Asia 2027 antara Timnas Malaysia versus Timnas Vietnam pada 10 Juni 2025.
Dalam pertandingan itu, Malaysia menurunkan tujuh pemain naturalisasi. Ketujuh pemain yakni Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano. Mereka terancam ikut dikenai sanksi.
Lantas apa yang disampaikan oleh Safee Sali? Striker legendaris Harimau Malaya itu mengajak seluruh elemen sepak bola Malaysia untuk bersama-sama menangkal tuduhan yang ditujukan kepada FAM.
Ketar-Ketir dengan Kemajuan Timnas Malaysia
Safee Sali menggambarkan kekuatan dan peningkatan Harimau Malaya yang telah mencapai levelnya sendiri hingga menjadi sebuah ancaman bagi negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara pada khususnya.
Melalui Instagram Story, Safee Sali menyinggung kabar tentang hukuman yang dijatuhkan oleh Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) kepada Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi mereka.
"Menurut saya, semua negara tetangga sudah mulai khawatir dengan kehebatan tim Harimau Malaya kita. Sekaranglah kesempatan bagi pemain lain untuk bangkit dan memanfaatkan kesempatan ini untuk melanjutkan momentum tim kita," ujar Safee Sali.
Bersatu Padu
Safee mengimbau seluruh suporter untuk terus bersatu, terus memberikan dukungan penuh kepada tim nasional Malaysia, dan menatap masa depan tanpa mencari-cari kesalahan atau menyalahkan pihak lain.
Tentu saja, para suporter tidak boleh terburu-buru mengkritik negaranya sendiri ketika FIFA baru saja mengeluarkan beberapa pernyataan terkait kasus ini.
"Jika saat kita menang kita bisa bersorak bersama, maka saat menghadapi tuduhan seperti ini, kita perlu maju dengan dukungan yang lebih kuat dan teguh," lanjut mantan pemain Pelita Jaya di era ISL tersebut.
"Tim Harimau Malaya kita adalah tim kebanggaan kita. FIFA baru saja merilis pernyataan, dan banyak yang sudah mengkritik negara mereka sendiri. Saya tidak sabar menunggu fakta selengkapnya," tegasnya.
Demi Bangsa dan Negara

Safee Sali juga meminta masyarakat terutama publik sepak bola hingga penggemar Timnas Malaysia untuk tidak panik. Justru ia mengingatkan agar semua pihak perlu berpikir positif dan menunggu keputusan apa yang sebenarnya akan terjadi nanti.
"Bahkan orang yang dituduh melakukan pembunuhan pun masih diberi pengacara dan kesempatan untuk membela diri. Ini tidak sepenuhnya salah, tetapi banyak yang siap menjadi hakim dan juri," bebernya.
"Ketika negara kita dituduh, kita seharusnya bersatu dan tidak saling menuduh. Berdiri teguh dulu, baru menghakimi dengan akal sehat, bukan emosi," tandas Safee Sali.
Sumber: Berita Harian