Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Kasus Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi, Menteri Olahraga Malaysia Sangat Sedih dan Fokus Banding ke FIFA

Kasus Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi, Menteri Olahraga Malaysia Sangat Sedih dan Fokus Banding ke FIFA

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-09-28 21:30:03
Dilihat:3 Pujian
Pemain Vietnam Chau Ngoc Quang (kiri) berebut bola dengan pemain Malaysia Facundo Tomas Garces (2 kiri) dalam pertandingan kualifikasi Piala Asia AFC Grup F di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, pada 10 Juni 2025. (Mohd RASFAN / AFP)

Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Hannah Yeoh, angkat bicara setelah tim nasional negaranya menerima surat hukuman dari FIFA terkait skandal naturalisasi.

FIFA telah mengumumkan sanksi kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan 7 pemain naturalisasi Tim Harimau Malaya, yang memalsukan dokumen untuk mendapatkan kewarganegaraan.

Dalam unggahan di Instagram pribadinya, Hannah Yeoh juga menekankan Kementerian Pemuda dan Olahraga Malaysia menanggapi keputusan FIFA dengan serius, dan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) berhak mengajukan banding.

"Prioritas FAM saat ini adalah menyelesaikan proses banding hukum ke FIFA dan internasional hingga tuntas," tegas Hannah Yeoh dilansir dari media Vietnam, Soha, Minggu (28/9/2025).

"Dampak dari masalah ini tidak hanya melibatkan ketujuh pemain tetapi juga seluruh tim nasional kami. Oleh karena itu, semua pihak perlu memastikan bahwa proses ini dijalankan dengan integritas dan transparansi penuh demi kebaikan Malaysia," lanjut wanita 46 tahun.

 


Lindungi Hak Pesepak Bola

Hannah Yeoh and Mahathir (facebook.com/Hanna Yeoh)

Sang Menteri Olahraga Malaysia itu turut bicara membela kelompok pemain naturalisasi yang dilarang berkompetisi. Seperti diketahui klub-klub yang sedianya pemilik pemain Malaysia yang sedang tersangkut kasus ini sudah bersikap.

Facundo Garces telah dicoret dari timnya, Deportivo Alaves. Terbaru, giliran Imanol Machuca juga dieliminasi sampai periode tertentu oleh klubnya, Velez Sarsfield di Liga Argentina.

"Sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, saya tetap berkomitmen untuk melindungi hak dan kesejahteraan semua atlet Malaysia, apa pun nama mereka. Seperti ribuan penggemar Harimau Malaya di luar sana, saya juga sedih dan marah ketika membaca keputusan FIFA," tegas Hannah Yeoh.

"Jangan terburu-buru, selesaikan proses bandingnya dan kami akan melanjutkannya," tutur Hannah.

 


Kasus Pemalsuan Dokumen

Pemain Malaysia berpose sebelum pertandingan kualifikasi Piala Asia AFC Grup F antara Malaysia dan Vietnam di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, pada 10 Juni 2025. (Mohd RASFAN/AFP)

Dalam kasus ini, FAM dan tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia dijatuhi sanksi oleh FIFA setelah terbukti melanggar peraturan tentang pemalsuan dokumen.

Dalam pernyataannya, FIFA mengatakan FAM terbukti telah menyerahkan dokumen palsu terkait kelayakan pemain agar mereka dapat tampil pada pertandingan resmi.

Ketujuh pemain yang terlibat adalah Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel, yang bermain untuk Tim Harimau Malaya dalam dua pertandingan kualifikasi Piala Asia 2027.

Mereka semua bermain dalam duel melawan Vietnam pada 10 Juni, setelah itu pengaduan resmi diajukan kepada FIFA tentang kelayakan beberapa pemain.

Menurut media, meskipun FAM akan mengajukan banding, kemungkinan pengurangan denda mereka sangat kecil.

Sumber: Soha

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}