Jakarta - Buntut dari terkuaknya kasus pemalsuan dokumen di tubuh federasi sepak bola Malaysia, membuat Imanol Machuca harus tereliminasi dari klubnya Velez Sarsfield di Liga Argentina.
Diketahui, federasi sepak bola Malaysia atau FAM terancam mendapat hukuman berat oleh FIFA. Hukuman itu terkait pelanggaran Pasal 22 Kode Disiplin FIFA mengenai pemalsuan dan manipulasi dokumen pemain.
Kasus tersebut bermula dari laga kualifikasi Piala Asia 2027 antara Timnas Malaysia versus Timnas Vietnam pada 10 Juni 2025. Dalam pertandingan itu, Malaysia menurunkan tujuh pemain naturalisasi.
Ketujuh pemain yakni Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano. Mereka terancam ikut dikenai sanksi.
Dilarang Beraktivitas di Sepak Bola
Sikap tegas harus ditempuh klub kondang di Liga Argentina, Velez Sarsfield, menyangku status pemainnya yang tersandung masalah besar tersebut. Imanol Machuca untuk sementara tidak akan menjadi bagian dari klub legendaris itu.
Melansir pemberitaan Berita Harian, Imanol Machuca, telah dilarang bermain untuk klub tersebut hingga keputusan baru dibuat oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) terkait pemalsuan dokumen saat mewakili Malaysia.
Menurut pernyataan resmi klub, mereka menerima pemberitahuan resmi dari Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) terkait keputusan FIFA kemarin, yang menyebabkan Machuca dilarang terlibat dengan klubnya selama periode tersebut.
"Sampai ada pemberitahuan baru, para pemain kami tidak dapat berpartisipasi dalam pertandingan apa pun yang dimainkan oleh klub," kata Velez dalam pernyataan resmi, Minggu (28/9/2025).
Tak Ikut Campur
Pihak klub Velez Sarsfield juga menekankan bahwa mereka tidak terlibat dalam proses penyelesaian kasus tersebut oleh komisi disiplin FIFA dan dengan demikian tidak memiliki wewenang untuk campur tangan dalam keputusan tersebut.
"Pada saat yang sama, kami terus berkomunikasi dengan Machuca untuk memantau kasus ini dan memberinya dukungan selama proses berlangsung," ujarnya.
Sebagai informasi, Komite Disiplin FIFA menemukan bahwa Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) menyerahkan dokumen palsu untuk mengonfirmasi kelayakan tujuh pemain ras campuran untuk diturunkan dalam pertandingan resmi Malaysia.
Ancaman Hukuman
FIFA mengumumkan bahwa FAM telah menyerahkan dokumen yang dipalsukan dalam penyelidikan kelayakan untuk menurunkan para pemain naturalisasinya yaitu Gabriel Palermo, Facundo Garcés, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, João Figueiredo, Jon Irazábal, dan Hector Hevel - dalam kualifikasi Piala Asia Malaysia melawan Vietnam pada 10 Juni 2025.
Menyusul penyelidikan yang dipicu oleh pengaduan mengenai kelayakan beberapa pemain, Komite Disiplin FIFA memutuskan FAM bersalah dan memerintahkan badan nasional tersebut untuk membayar denda sebesar 1.849.812 Ringgit Malaysia atau setara Rp7,3 miliar.
Sementara ketujuh pemain tersebut masing-masing didenda 10.570 Ringgit Malaysia atau setara Rp41.759.071 dan dilarang beraktivitas di luar sepak bola selama 12 bulan.
Sumber: Berita Harian