
Surabaya - Pelatih Persebaya Surabaya, Eduardo Perez, akhirnya bisa bernapas lega jelang pertandingan krusial menghadapi Dewa United Banten. Kedua tim akan bersua dalam pekan ketujuh BRI Super League 2025/2026 di Banten International Stadium, Serang, Jumat (26/9/2025).
Sebelumnya, gelandang Francisco Rivera diragukan tampil karena menerima kartu merah ketika Persebaya melawan Persib Bandung pada pekan kelima Super League 2025/2026. Situasi ini sempat membuat Eduardo Perez waswas, mengingat peran vital Rivera di lini tengah.
Namun, kabar positif datang dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI yang memastikan Rivera tidak dijatuhi hukuman tambahan meski sempat diganjar kartu merah.
Keputusan itu tentu menjadi angin segar bagi kubu Bajul Ijo. Rivera yang sebelumnya harus menepi ketika timnya menghadapi Semen Padang kini sudah bisa kembali beraksi untuk mengatur ritme permainan.
Dalam sidang yang digelar Komdis PSSI pada 20 September 2025, Rivera hanya dikenai sanksi standar berupa larangan satu kali bermain. Selain itu, ia juga dijatuhi denda sebesar Rp10 juta sesuai dengan aturan kompetisi.
Artinya, gelandang berusia 31 tahun tersebut sudah menyelesaikan hukumannya. Ia pun dipastikan bisa kembali tampil saat Persebaya menantang Dewa United dalam laga terdekat.
Kapten Persija Jakarta, Rizky Ridho, akhirnya buka suara soal masa depannya bersama Macan Kemayoran. Kontraknya akan berakhir di akhir musim Liga 1 2025/2026. Ridho mengakui ada pembicaraan dengan agen terkait klausul kontrak anyar, termasuk peluang ...
Sosok yang Sulit Digantikan

Bagi Eduardo Perez, putusan ini menjadi kabar yang sangat melegakan. Ia menilai Rivera adalah sosok penting yang sulit digantikan di skuad Green Force.
“Kami sudah mendapat konfirmasi bahwa ia bisa bermain, jadi kami sangat senang Rivera bisa kembali bersama tim,” kata Eduardo Perez.
Pernyataan itu sekaligus mempertegas betapa besar peran Rivera dalam skema permainan Bajul Ijo. Eduardo diyakini akan menempatkannya sebagai pusat distribusi bola ketika melawan Dewa United.
Absennya Rivera Sangat Terasa

Absennya Rivera saat menghadapi Semen Padang, di pekan keenam lalu (19/9/2025), memang cukup terasa. Meski Persebaya berhasil menang tipis 1-0, tak ada pemain kreatif yang bisa diandalkan Persebaya untuk membangun serangan yang meneror pertahanan lawan.
Duel ini bisa dibilang adalah salah satu episode terburuk dalam pertandingan Super League musim ini. Tak banyak ancaman berarti dari kedua tim. Bahkan, Semen Padang kerap membuang peluang saat di depan gawang lawan.
Bola lebih banyak keluar lapangan melalui skema lemparan ke dalam, tendangan sudut, atau tendangan gawang. Tak ada kreasi serangan mengesankan yang coba dilakukan oleh kedua tim.
Siap Berjuang Bersama

Formasi 4-3-3 tetap dipertahankan Persebaya. Hanya saja, ada pergeseran pemain. Gali Freitas dimainkan di winger kanan, sedangkan Malik Risaldi menempati posisi 10 milik Rivera. Di winger kiri ada Bruno Moreira dan ujung tombak diisi oleh Mihailo Perovic.
Sosok Milos Raickovic yang sebenarnya berposisi gelandang nomor 8 diharapkan bisa membangun serangan. Bahkan, perombakan terjadi saat Mihailo ditarik keluar, memaksa Bruno menempati false nine.
Milos kemudian dipasang sebagai gelandang serang. Namun, tetap tak ada impresi dalam melakukan serangan. Toh, Gali Freitas justru yang mampu mencoba melakukan penetrasi yang berbuat gol tunggal.
“Rivera memang salah satu pemain terbaik di liga, tapi kami adalah tim yang siap berjuang bersama. Kami percaya dengan kualitas kami dan dengan arahan pelatih. Target kami selalu meraih tiga poin,” Milos Raickovic.
Kini, dengan kembalinya Rivera, Persebaya punya modal lebih untuk menjaga konsistensi performa sekaligus melanjutkan persaingan papan atas klasemen Super League musim ini.
Persebaya saat ini berada di posisi kelima klasemen sementara dengan sembilan poin. Mereka tercatat meraih tiga menang dan dua kalah dalam lim pertandingan.