
Jakarta - Cuitan wartawan Malaysia, Zulhelmi Zainal Azam, terkait adanya entitas-entitas yang ingin mengganggu kebangkitan Timnas Malaysia akhirnya terjadi. FIFA menjatuhkan hukuman kepada FAM dan tujuh pemain karena pemalsuan dokumen, Jumat (26/9/2025) malam WIB.
Komite Disiplin FIFA mengumumkan bahwa Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) telah melanggar Pasal Kode 22 Disiplin mengenai pemalsuan dokumen. Akibatnya, tujuh pemain naturalisasi terkena sanksi.
Gabriel Felipe Arrocha dan Hector Alejandro Hevel Serrano adalah dua dari tujuh pemain tersebut. "Komite Disiplin FIFA telah menjatuhkan sanksi kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain."
"Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomás Garcés, Rodrigo Julián Holgado, Imanol Javier Machuca, João Vitor Brandão Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano – atas pelanggaran Pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) terkait pemalsuan dokumen," bunyi pernyataan resmi FFIA.
Sudah Diendus

Zulhelmi Zainal Azam sehari sebelumnya, atau tepatnya pada Kamis (25/9/2025), sudah memprediksi akan terjadinya hal ini meski tidak menyebut secara gamblang bahwa bakal ada sanksi FIFA.
"Ada rumor bahwa beberapa entitas asing mencoba menyabotase tim nasional karena khawatir dengan kebangkitan Harimau Malaya. Entitas-entitas ini tampaknya dekat dengan pimpinan puncak FIFA," tulis Zulhelmi Zainal Azam di akun X pribadinya.
Tak pelak, cuitan tersebut menyita perhatian banyak netizen, baik itu dari Malaysia dan juga Indonesia. Banyak dari mereka merasa "entitas-entitas" yang dimaksudkan dalam cuitannya adalah orang Indonesia dan Vietnam.
"Mesti ind*n," balas @ahmdboy46 membalas cuitan Zulhelmi.
Tuduh Indonesia dan Vietnam

Masih di lini masa X, sejumlah netizen Malaysia juga yakin kalau Indonesia dan/atau Vietnam menjadi biang insiden ini. Apalagi dalam rilis FIFA memang disebutkan bahwa ada kalimat "FIFA menerima sebuah komplain" yang artinya ada pihak lain yang melakukan pelaporan.
"Entahlah, bukan mau bersangka buruk, tetapi dalam kepala saya, dua negara ini yang ada masalah dengan Malaysia. B*ngsat betul. Tak nguyen, confirm negara jajahan Belanda punya kerja!" tulis @danialpalmer19.
Sementara itu, @SidqiJR juga merasa kalau Vietnam atau Indonesia yang berpotensi melakukan pelaporan ke FIFA. "Kita bisa tebak siapa yang mengajukan keluhan ke FIFA, kan? Cuma antara dua negara (Indonesia dan Vietnam)."
"Sial, mereka membawa 20 orang Belanda, kita saja tidak tahu. Kita baru naik sedikit, lalu mereka mengajukan keluhan ke FIFA. Memang benar, perasaan buruk sejak 1965 belum berakhir," tulis @SidqiJR.
Bahkan, akun @fairylover_81 meminta FIFA bertindak adil dengan mengecek Indonesia juga. "FIFA, kalau kalian bisa mendeteksi kesalahan Malaysia, tolong lakukan juga ke Indonesia."
"Mereka ada 25 pemain (naturalisasi), tolong, bersikap adil."