Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Exco PSSI Respons Sanksi FIFA untuk Malaysia Buntut 7 Pemain Naturalisasi Ilegal: Tidak Mudah, Bukan Seperti Membalikkan Telapak Tangan

Exco PSSI Respons Sanksi FIFA untuk Malaysia Buntut 7 Pemain Naturalisasi Ilegal: Tidak Mudah, Bukan Seperti Membalikkan Telapak Tangan

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-09-27 11:30:02
Dilihat:19 Pujian
Joao Figueiredo, pemain naturalisasi baru Timnas Malaysia. (Bola.com/Dok.Facebook Timnas Malaysia).

Jakarta - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, merespons sanksi FIFA kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) buntut tujuh pemain naturalisasi ilegal.

Arya mengunggah tangkapan layar artikel dalam situs FIFA yang berjudul "FIFA menjatuhkan sanksi kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia dan tujuh pemain" lewat akun Instagramnya, @arya.m.sinulingga, pada Jumat (26/9/2025).

Pada hari yang sama, FIFA mengumumkan hukuman kepada FAM dan tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia yang meliputi Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.

FAM dinilai telah melanggar Pasal 22 Konde Disiplin FIFA yang berkaitan dengan pemalsuan dan manipulasi dokumen.


Hukuman kepada Malaysia dan 7 Pemain

Timnas Malaysia. (Bola.com/Dok.Facebook Timnas Malaysia).

Ketujuh pemain itu baru dinaturalisasi FAM pada tahun ini, dengan tujuan jangka pendeknya ialah meloloskan Malaysia ke Piala Asia 2027.

Akibat hukuman dari FIFA itu, FAM didenda 350.000 franc Swiss atau setara dengan Rp7,3 miliar. Sementara, tujuh pemain itu dilarang bermain selama setahun plus harus membayar 2.000 franc Swiss (Rp41 juta).


Berbagi Pandangan tentang Naturalisasi

Sementara itu, Arya yang dipercaya Ketua PSSI, Erick Thohir, untuk mengeksekusi proyek naturalisasi Timnas Indonesia sejak dua tahun terakhir, membagikan pandangannya tentang proses naturalisasi pemain diaspora.

"Tidak mudah melakukan naturalisasi karena kita sering kerja sat set, akhirnya dikira semua gampang," tulis Arya.

"Ada yang butuh waktu bertahun-tahun hanya untuk satu pemain. Bahkan ada yang tidak bisa melakukannya walau mempunyai kesempatan."

"Sebab, memang bukan seperti membalikkan telapak tangan. Yuk kita kerja lagi untuk Indonesia," imbuh tangan kanan Erick Thohir itu.


Unggahan Arya Sinulingga

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Arya Sinulingga (@arya.m.sinulingga)

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}